22 Desember 2016

DNA DAN SINTESIS PROTEIN

Asam Nukleat dan sintesis protein
Semua fungsi-fungsi sel dikendalikan dari pusat informasi. Pusat informasi atau  'Program biologi' ini disebut kode genetik. Inilah cara sel menyimpan informasi yang berkaitan dengan struktur dan fungsinya.

Asal usul
Selama bertahun-tahun asal usul tentang hereditas tidak diketahui. Setelah dilakukan banyak penelitian oleh para ahli, barulah permasalahan tersebut terjawab. berikut tokoh-tokoh yang terlibat dalam penelitian-penelitian tentang hereditas:

1. Fredrick Griffith
Tokoh ini mempelajari tentang pengaruh 2 strain bakteri penginfeksi, strain 'halus'  yang menyebabkan penyakit pneumonia dan kematian pada tikus dan strain 'kasar' yang tidak menyebabkan penyakit. 

Percobaan yang ia lakukan adalah sebagai berikut:

Eksperimen Griffith
Simak percobaannya sebagai berikut:
gambar 1 : Eksperimen Frederick Griffith tentang hereditas

Kondisi terakhir sesuatu yang janggal, karena ia meramalkan bahwa tikus tersebut harusnya hidup. Berdasarkan hal tersebut ia berkesimpulan bahwa beberapa subtansi yang tidak dikenal telah mengubah bakteri stran kasar menjadi bakteri stran halus.

2. Avery, McCarty & MacLeod
Mereka mencoba menentukan agen apa sebenarnya perubah ini? apakah protein atau DNA? Kromosom rusak dengan enzim yang menghancurkan protein atau DNA.

Sampel dengan protein yang hancur masih menyebabkan perubahan pada bakterimenunjukkan materi genetiknya adalah DNA.
Gambar 2 : eksperimen Avery, McCarty dan MacLeod tentang agen perubah
3. Hershey-Chase
virus ditandai dengan 32P pada DNA nya
virus yang lainnya ditandai dengan 35S pada mantel proteinnya

Para peneliti menemukan zat radioaktif P dalam bakteri, yang menunjukkan itu adalah DNA bukan protein yang disuntikkan ke dalam bakteri.
Gambar 3 :Eksperimen Hershey-Chase tentang eksperimen pencampuran

4. Watson & Crick
Komponen-komponen penyusun DNA telah lama dikenal oleh para ahli. namun bentuk dan struktur DNA belum ada yang dapat mengidentifikasi. Pada tahun 1953 Watson & Crick mempublikasikan hasil temuannya berdasarkan analisis X-ray dan data lainnya  bahwa bentuk  DNA adalah 'Double Helix'. 
Gambar 4 : Watson & Crick penemu bentuk dan struktur molekul DNA 

Temuan Watson & Crick menunjukkan tentang struktur dasar DNA sebagai berikut: 

Struktur DNA

DNA berbentuk'Double Helix' seperti tangga tali berpilin
Gambar 5: struktur molekul DNA menurut Watson dan Crick
Nukleotida
DNA disusun oleh nukleotida-nukleotida
Nukleotida disusun oleh 3 komponen
- Gula berkarbon 5
- Basa Nitrogen

- pospat
Gambar 6 : struktur molekul Nukleotida
Basa Nitrogen
Ada 4 macan Basa nitrogen yang termasuk dalam kelompok Purin atau Pirimidin. Basa Nitrogen ini biasanya disimbolkan dengan huruf besar dari kata di depannya.

Basa nitrogen kelompok Purin, terdiri atas:

- Adenin (A)
- Guanin (G)

Basa nitrogen kelompok Pirimidin terdiri atas :

- Sitorin (S)
- Timin (T)
Gambar 7 : Struktur 4 macam molekul Basa Nitrogen 
Pasangan Basa Nitrogen
Masing-masing benang dari pita DNA dibentuk oleh hubungan 2 nukleotida yang di kaitkan atau dihubungkan dengan ikatan hidrogen

Ikatan hidrogen ini mengikat antara basa nitrogen pada benang DNA satu dengan basa nitrogen pada benang lainnya.
Gambar 8 : pasangan basa nitrogen dan ikatan hidrogen

Pasangan basa nitrogen yang dihubungkan dengan ikatan hidrogen memiliki aturan sebagai berikut:
- Adenin (A) hanya berpasangan dengan Timin (T) dan dihubungkan dengan 2 ikatan hidrogen

- Sitosin (S) hanya berpasangan dengan Guanin (G) dan dihubungkan oleh 3 ikatan hidrogen

Aturan Hukum Genetika

Aturan hukum Genetika menyatakan bahwa informasi genetik diekspresikan dalam suatu urutan tertentu. Susunan urutan tersebut adalah sebagai berikut:
Gambar 9 : DNA sebagai pusat insformasi genetik
Replikasi DNA

DNA memiliki kemampuan yang unik dalam membuat salinan dirinya sendiri
Kemampuan ini merupakan'tenaga pendorong' dari makhluk hidup
Kemampuan membuat salinan diri sendiri ini dilakukan dengan proses replikasi
Proses replikasi merupakan proses yang kompleks
Benang DNA membuka pilinannya membentuk dua helaian benang yang tersusun atas kumpulan nukleotida
Putusnya pilinan benang DNA disebabkan putusnya ikatan hidrogen antara dua basa nitrogen oleh enzim DNA polimerase.
Enzim DNA polimerase ini bergerak disepanjang pita DNA, dan setelah selesai dihasilkan dua untang benang DNA yang identik.
Proses transkripsi berlangsung sepanjang benang pada ujung 5' ke 3' (ini disebut leading strands)
Pencetakan benang anakan pada benang DNA berikutnya dengan arah yang berlawanan 5' ke 3' (disebut lagging strands)
DNA primer menempel pada segnem lagging strand oleh  enzime primase
transkripsi berlangsung terus di arah  5' ke 3' membentuk fragmen okazaki hingga mencapai fragmen berikutnya.
Dua fragmen DNA digabungkan oleh DNA ligase
gambar 10. proses replikasi DNA

RNA Transkripsi

Sel secara tidak langsung menggunakan DNA untuk mengontrol fungsi-fungsi sel
DNA merupakan molekul yang sangat penting dan harus dilindungi dalam inti
kerja sel mengkopi sendiri untuk melakukan pekerjaan dalam membuat protein
kopi atau atau duplikat ini disebut RNA atau ribonukleid acid
RNA berbeda dengan DNA dalam beberapa hal penting, yaitu - lebih kecil, - pita tunggal, - tidak memiliki basa nitrogen timin, tetapi mempunyai urasil yang akan berpasangan dengan Adenin.

Gambar 11: proses transkripsi RNA

Transkripsi RNA

RNA dihasilkan melalui prses transkripsi RNA yang sama dengan DNA replikasi
area kecil dari DNA 'membuka resleting' sehingga nukleotida terlihat jelas
nukleotida (menggunakan urasil) untuk pasangan basa komplementernya
Proses ini menghasilkan pita panjang dari massenger RNA (mRNA) yang merupakan komponen penting dalam sintesis protein.


Tidak ada komentar: