02 Januari 2017

DIARE DAN DISENTRI

Perbedaan antara Diare dan Disentri

Diare adalah suatu kondisi keluarnya feses dalam keadaan mencret atau berair secara terus menerus, sedangkan disentri adalah peradangan usus, terutama di usus besar yang dapat menyebabkan diare berat disertai lendir dan darah.


Gambar 1 : Perbedaan antara sakit diare dan sakit disentri

Gambar 2 : Salah satu penyebab diare atau disentri

Gambar 3 : rasa nyeri dan mules pada bagian perut serta, BAB yang tidak dapat dikendalikan

Gambar 4 : mencegah dehidrasi pada penderita diare dengan banyak mengkonsumsi air


Perbedaan utama antara diare dengan disentri sebagai berikut:

Diare
Disentri
1
Diare ditunjukkan dengan feses yang mengandung  kelebihan air tanpa darah dan lendir.
Disentri ditunjukkan dalam bentuk tinja berlendir yang disertai lendir dan darah
2
Diare bisa disertai dengan rasa mules dan nyeri  bisa juga tidak
Penderita mengeluhkan rasa nyeri dan mules di perut bagian bawah.
3
Penderita jarang mengalami demam
Penderita mengalami demam hebat
4
diare adalah penyakit yang mengenai usus kecil
Diare adalah penyakit yang mengenai kolon
5
infeksi diare terletak hanya di lumen usus dan sel-sel epitel sebelah atas
Disentri tidak hanya terjadi di sel-sel epitel bagian atas, tetapi juga terbentuknya borok atau koreng (ulcer) pada dinding kolon
6
tidak menyebabkan kematian sel dan infeksi hanya disebabkan adanya pelepasan atau pengeluaran racun oleh agen penginfeksi (mikroba)
Penderita disentri, sel-sel epithel bagian atas diserang dan dihancurkan oleh patogen atau agen penyebab penyakit
7
antimikroba yang digunakan untuk mengobati diare tidak menghilangkan racun atau toksik yang dikeluarkan mikroba
Pengobatan disentri dilakukan membunuh mikroba patogen penyebab infeksi dan menghentikan peradangan
8
Diare tidak memberikan pengaruh serius bagi penderita, kecuali resiko dehidrasi
Disentri dapat menyebabkan banyak komplikasi jika tidak segera ditangani
9
Diare sebagian besar disebabkan oleh virus, E.coli juga menyebabkan murus-murus
Disentri sebagian besar disebabkan oleh bakteri. Organisme yang paling umum menyebabkan disentri adalah  E. coli, Shigela dan salmonela
10
Pengobatan diare tidak memerlukan antibiotika, untuk mengatasi dehidrasi dengan penggantian cairan tubuh yang hilang dengan cara banyak minum, atau menggunakan terapi intravena (infus)
Mengatasi disentri harus dengan obat dan antibiotika. antibiotika dapat diberikan dengan cara diminum atau intravena (suntik) jika disentri berat yang menyerang anak-anak

Tidak ada komentar: